Jumat, 06 Desember 2013

Menjadi Bagian dalam Progresif

Sebagai media mendidik siswa siswi diluar akademis, sekolah biasanya memiliki program Ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler memiliki berbagai macam jenis dan tujuan yang berbeda beda dalam pembentukanya. Sebagai salah satu ekstrakurikuler yang mendidik siswa untuk berpikir kritis, logis, dan bewawasan luas, dan mampu menyampaikan informasi dalam media cetak dengan benar, sebuah sekolah biasanya mempunyai sebuah ekskul jurnalistik. Di sekolahku, ekstrakurikuler jurnalistik dikenal dengan nama Progresif Padmanaba.

Progresif Padmanaba merupakan ekstrakurikuler berorientasi jurnalistik di lingkup SMA N 3 Yogyakarta. Berbagai bentuk media informasi di dalam lingkup intern SMA 3/ Padmanba, baik majalah, buletin , mading, sebagian besar merupakan keluaran Progresif Padmanaba. Disini, kita akan belajar menjadi jurnalis muda (redaktur, layouter, bahkan editor) yang mengikuti etika jurnalistik, tetapi tetap tidak kehilangan arwah informasi yang disampaikan.
dari http://aninandhita.files.wordpress.com/

Sesuai namanya sendiri, Progresif berarti ke arah kemajuan, sehingga diharapkan Progresif Padmanba selalu bergerak ke depan, terus menerus memperbaiki kesalahan yang ada sehingga kedepanya akan jadi lebih baik. Etos itulah yang membuat para anggotanya akan menjadi lebih baik kedepanya setelah ditempa terus menerus di dalam Progresif Padmanaba.

Senin, 02 Desember 2013

Blog: Belajar Nulis Yang Bener

Sering mengalami kebuntuan kreativitas?
Kreativitas tidak keluar dengan sendirinya. Kreativitas itu keluar, kalau kita sering-sering menambah wawasan dan berlatih. Agar ide-ide di otak bisa kepancing, diperlukan media, salah satunya adalah dengan menulis.

Yang seringkali jadi masalah adalah, karena kita terlalu sering memakai komputer, kita tidak terbiasa nulis. Sehingga tulisan kita berantakan. Seiring kemajuan jaman juga, dunia tulis-menulis pun berpindah ke media online, Blog.
blogging, from  http://ari-panggih.blogspot.com/2012/04/sejuta-manfaat-ngeblog.html 


Bagi yang malu untuk berbicara di depan umum, blog dapat menjadi media 'berbicara'. Karena blog itu media tertulis, jadi kita bisa menyampaikan ide-ide kita tanpa harus malu bertatap muka.

Membuat Blog itu mudah, cukup membuat email, lalu akun blog, kita bisa langsung mulai.

Dengan Blog, kita juga tahu bagaimana tulisan/post kita dinilai oleh dunia luar. Jika komentar-komentar yang diberikan pembaca positif, artinya blog kita disukai. Jika yang terjadi sebaliknya, berarti ada yang salah dengan tulisan kita, dan perlu kita perbaiki.

Tanggung Jawab/responsibility
Meski tidak bertatap muka langsung, bukan berarti kamu bisa nulis apa saja se enaknya dalam Blog kamu. Jika blog kamu tidak di atur private, berarti Blog mu dapat dibaca oleh orang banyak, bahkan dari seluruh dunia.

Semisal, kamu lagi tidak senang dengan temanmu, lalu kamu post segala kejelekanya di Blog mu. Bagaimana perasaan temanmu bila seluruh orang yang baca blog mu tahu aib temanmu. Selain itu, kau juga bisa dicap 'tidak bisa dipercaya', atau bahkan 'ember bocor' (suka membocorkan omongan).

Contoh lain, kalau kita menulis hal-hal yang nonsense (omong kosong), atau kebohongan. Blog kita akan ditinggalkan pembaca/pengunjung, karena dianggap sebagai spam.

Meski banyak aturan/etika untuk ber Blog ria, manfaat yang didapatkan setimpal dengan yang dikorbankan

  • Eksis. Banyak penulis buku terkenal memulai dari blog. Seperti yang diatas disampaikan, Blog mengasah kreativitas dan imajinasi.
  • Berlatih Nulis. Karena bagi pelajar menulis itu hanya untuk mencatat dan mengerjakan tugas, dunia pertulisan beralih ke dunia maya. Berlatih menulis=melatih imajinasi
  • Dan masih banyak Lagi yang belum disebutkan
Jadi, Tertarik untuk ngeblog?

Ketika Kamu, Aku, dan Dia, Mereka udah nggak pakai SMS

Dulu pada jaman aku awal Smp, hp menjadi gadget yang krusial untuk dibeli karena fitur nya yang disebut SMS dan MMS (ya sebetulnya udah dari lama sih, cuma baru pakai waktu smp) sangat dibutuhkan untuk komunikasi sama bapak/ibu, ngusili teman, menyebar surat berantai, mengintimidasi teman, nge spam dan lain lain. Yah, sebenarnya kalau dipikirin lagi hal-hal yang dilakuin aku dan teman-teman ku waktu Smp tuh tidak penting.



Dulu kalau tidak punya Hp seakan diisolasi oleh dunia. Sekarang waktu udah punya Hp sekian tahun, lama lama  aku udah mulai susah ngontak temen lewat SMS. Entah gak punya pulsa buat membalas, atau mungkin akunya yang brengsek jadi tidak ada yang mau balas? Tapi lebih seringnya karena orang sudah malas menggunkan SMS, mungkin karena kekuranganya memangkas pulsa yang cukup banyak  buat ngirim satu SMS, meski udah banyak bonus dari operator. Orang orang sudah mulai berpindah haluan ke aplikasi chat yang  lebih murah (salah satunya karena kebanyakan memakai sinyal wi fi).

Hal hal diatas yang menyebabkan aku sering telat dalam menerima informasi dari sekitar. Kenapa aku tidak memakai chat? Bukanya tidak mau, tapi kapabilitas HP ku yang notabene hanyalah hp china-yang-panas-kalau-kalau-buat-mendengarkan-radio-barang-untuk-5menit, bagaimana mau buat ngechat? Sehingga secara tidak langsung yang menggunakan aplikasi chat biasanya aalah orang orang yang punya HP pintar  dengan OS (operating system) bagus  dan dilengkapi wifi, sehingga seakan memisahkan antara orang yang mampu beli HP bagus dan yang tidak.

Kini, SMS hanya digunakan untuk berkomunikasi dalam hal-hal penting saja. Salah satunya karena SMS bisa digunakan dalam jangkauan lebih luas, bisa dari tempat terpencil (asal disokong provider) kita masih bisa berkomunikasi. Kemajuan jaman telah merubah banyak hal dalam berkomunikasi. Mungkin esok orang sudah menemukan sesuatu yang lebih hebat dari aplikasi chat sehingga chat menjadi hal usang, apalagi SMS.